Paskah disebut sebagai inti Iman Katolik karena peristiwa yang diperingati pada Paskah—kebangkitan Yesus Kristus dari kematian—merupakan pusat dari seluruh kepercayaan dan harapan umat Katolik. Berikut alasan utamanya:
1. Kebangkitan Kristus Meneguhkan Segala Ajaran-Nya
Jika Kristus tidak bangkit, maka seluruh pengajaran dan tindakan-Nya tidak memiliki kuasa ilahi. Namun, karena Ia bangkit, maka:
"Iman kita tidak sia-sia." (lih. 1 Korintus 15:14)
Artinya, kebangkitan adalah bukti bahwa Yesus adalah sungguh Anak Allah dan bahwa ajaran-Nya benar.
2. Paskah Memberi Harapan Akan Kehidupan Kekal
Kemenangan Kristus atas maut memberikan harapan bahwa umat-Nya pun akan dibangkitkan dan memperoleh hidup kekal. Paskah bukan hanya tentang Yesus, tetapi tentang semua umat beriman yang akan ikut serta dalam kebangkitan.
3. Pusat Liturgi Gereja
Liturgi Katolik berputar di sekitar Misteri Paskah (wafat dan kebangkitan Kristus). Bahkan setiap perayaan Ekaristi adalah peringatan akan Paskah:
“Setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari piala ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai Ia datang.” (1 Kor 11:26)
4. Puncak dari Kisah Penyelamatan
Seluruh sejarah keselamatan dalam Alkitab—dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru—mengarah kepada Paskah. Ini adalah momen ketika rencana keselamatan Allah bagi umat manusia digenapi.
5. Tanpa Paskah, Iman Menjadi Kosong
Seperti dikatakan Santo Paulus:
“Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga iman kamu.” (1 Kor 15:14)
Jadi, Paskah adalah sumber sukacita, harapan, dan keselamatan, menjadikannya inti dari Iman Katolik.
0 komentar:
Posting Komentar