Iklan

Pasang Iklan Hubungi Redaksi

ads

Kamis, 15 Mei 2025

Biografi Paus Leo XIV (Robert Francis Prevost)

 Kehidupan Awal dan Formasi

  • Nama Lengkap: Robert Francis Prevost

  • Tanggal Lahir: 14 September 1955

  • Tempat Lahir: Chicago, Illinois, Amerika Serikat

  • Kewarganegaraan: Amerika Serikat (juga memiliki kewarganegaraan Peru)

  • Ordo Religius: Ordo Santo Agustinus (OSA)

Robert Francis Prevost lahir dalam keluarga Katolik yang saleh dengan keturunan Prancis-Kanada. Ia tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi nilai-nilai iman yang kuat. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, ia merasa terpanggil menjadi imam dan memilih bergabung dengan Ordo Santo Agustinus, sebuah ordo pengemis yang menekankan kehidupan komunitas, pendidikan, dan pelayanan pastoral.

Pendidikan dan Tahbisan

  • 1977: Memasuki novisiat Agustinus.

  • 1982: Ditahbiskan sebagai imam.

  • 1985: Meraih Gelar Doktor Hukum Kanonik dari Catholic University of America, Washington, D.C.


Pelayanan Misionaris di Peru

  • 1985-1998: Ditugaskan sebagai misionaris di Peru, terutama di wilayah Chiclayo, Peru utara.

  • Fokus Pastoral: Melayani kaum miskin, mempromosikan pendidikan, dan memberikan bimbingan rohani.

  • Jabatan Kepemimpinan: Memegang berbagai posisi dalam komunitas Agustinus setempat, termasuk sebagai Prior Provinsi Peru.

Pengalamannya di Peru sangat mempengaruhi pendekatan spiritual dan pastoralnya. Komitmennya terhadap Gereja Peru membuatnya memperoleh kewarganegaraan Peru, yang mencerminkan ikatan mendalamnya dengan wilayah tersebut.


Kepemimpinan Gerejawi

1. Kepemimpinan Agustinus

  • 2001-2013: Terpilih sebagai Prior Jenderal Ordo Santo Agustinus, memimpin komunitas Agustinus di seluruh dunia.

  • Fokus pada penguatan kehidupan spiritual ordo, mempromosikan persatuan global, dan meningkatkan inisiatif pendidikan.

  • Mewakili ordo dalam konsili besar Gereja dan pertemuan internasional.

2. Pelayanan Episkopal

  • 2014: Diangkat oleh Paus Fransiskus sebagai Administrator Apostolik Chiclayo, Peru.

  • 2015: Diangkat sebagai Uskup Chiclayo, Peru.

  • Memajukan partisipasi aktif umat awam dalam Gereja dan menekankan keadilan sosial, terutama bagi masyarakat yang terpinggirkan.

3. Peran Kurial di Vatikan

  • 2020: Diangkat sebagai Sekretaris Kongregasi untuk Para Uskup, mengawasi pengangkatan uskup di seluruh dunia.

  • 2022: Menjadi Prefek Dikasteri untuk Para Uskup, memimpin pengawasan keuskupan global.

  • 2023: Ditunjuk sebagai Presiden Komisi Kepausan untuk Amerika Latin, memperkuat pengaruhnya di wilayah tersebut.


Kunjungan ke Papua

  • 2003: Sebagai Prior Jenderal Ordo Agustinus, Paus Leo XIV (Robert Prevost) mengunjungi Papua, Indonesia, tepatnya ke Keuskupan Sorong di Jayapura.

  • Kunjungan ini dalam rangka memperingati ulang tahun kehadiran Ordo Agustinus di wilayah tersebut.

  • Ia bertemu dengan komunitas lokal yang terkena dampak konflik bersenjata dan ketidakadilan sosial, menunjukkan kepedulian pastoralnya terhadap masyarakat yang terpinggirkan.

  • Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam pada komunitas Katolik Papua dan menjadi pengingat akan pentingnya perdamaian dan keadilan bagi masyarakat adat.




Pemilihan sebagai Paus

  • Tanggal Terpilih: 9 Mei 2025

  • Nama Kepausan: Memilih nama Leo XIV, terinspirasi dari Paus Leo XIII, yang dikenal karena ajaran sosialnya, terutama ensiklik Rerum Novarum (Tentang Kondisi Pekerja).

  • Paus Amerika Pertama: Terpilihnya Paus Leo XIV menjadi momen bersejarah sebagai Paus Amerika pertama dan Paus Agustinus pertama.


Visi dan Prioritas Kepausan

1. Pelayanan Pastoral dan Evangelisasi

  • Menekankan Gereja yang dekat dengan umat, terutama mereka yang terpinggirkan.

  • Mendorong pembaruan semangat misionaris, terinspirasi dari pengalamannya di Peru dan Papua.

2. Keadilan Sosial dan Perdamaian

  • Memprioritaskan keadilan sosial, sejalan dengan ajaran Paus Leo XIII.

  • Mempromosikan dialog antarnegara, terutama di wilayah konflik.

3. Reformasi dan Transparansi Gereja

  • Berkomitmen untuk memajukan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan Gereja.

  • Mendukung sinodalitas, mendorong Gereja lokal untuk memiliki suara dalam pengambilan keputusan.

4. Memperkuat Hubungan dengan Amerika Latin

  • Menggunakan pengalamannya di Amerika Latin untuk memperdalam keterlibatan Gereja di wilayah tersebut.

  • Memajukan peran umat awam, terutama komunitas adat.


Tindakan Penting Sebagai Paus

  • Mei 2025: Memimpin Misa pertamanya sebagai Paus di Kapel Sistina, menyerukan agar Gereja menjadi "mercusuar cahaya" di dunia.

  • Juni 2025: Mengumumkan sinode global dengan fokus pada “Evangelisasi dalam Dunia Modern.”

  • Juli 2025: Memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara Amerika Latin, menekankan perdamaian dan keadilan sosial.


Warisan dan Dampak

Paus Leo XIV dikenal sebagai pemimpin yang membangun jembatan, menggabungkan dinamika Amerika dan belas kasih Amerika Latin. Spiritualitas Agustinus yang dianutnya menekankan kerendahan hati, pelayanan, dan komitmen pada kebenaran. Sebagai pemimpin global, ia diharapkan terus melibatkan Gereja dalam isu-isu sosial kontemporer sambil tetap setia pada ajaran Kristus.


Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar

ads